Cara Cerdas Memilih TV Hemat Energi.

Minggu, Maret 27th 2016. | Tentang TV

halo agan JBTV postingan kali ini tentang tips untuk memilih tv hemat energi.

Hampir setiap rumah memiliki televisi (TV). TV sudah menjadi kebutuhan penting sebagai sarana hiburan dan informasi. Pilihan acara yang beragam selama 24 jam, membuat layar TV terkadang akan selalu hidup selama 24 jam pula. Otomatis, alat pengukur pemakaian listrik akan berjalan selama power TV dalam posisi on. Resikonya daya listrik yang terpakai menjadi tinggi.

Pemakaian sumber energi listrik dimasing-masin jenis TV tentu berbeda. Produsen TV pun menawarkan berbagai jenis TV dengan menonjolkan keunggulan hemat listrik. Pilihan beragam dari produsen TV di pasar elektronik sebenarnya bisa menjadi langkah awal sebagai tindakan preventif dalam menghemat pemakaian daya listrik.

Logikanya, anda harus bisa menemukan jenis TV yang punya desain fisik cantik dan hasil visual yang optimal serta hemat listrik. Para produsen televisi raksasa seperti Sony, Panasonic, Sharp, Polytron, Toshiba, Samsung maupun LG tak hentinya berinovasi. Banyak cara yang mereka lakukan untuk menciptakan produk terbaik serta hemat energi untuk merebut hati konsumen.

Tren yang semakin gencar, sesuai dengan perkembangan yang terjadi saat ini, adalah setiap merek berlomba-lomba untuk menciptakan produk yang hemat energi dan ramah lingkungan. Berlakangan lahirlah Eco TV yang disebut-sebut mampu menghemat energi dan ramah lingkungan. Penggemar Eco TV marak di berbagai belahan dunia. Apakah anda sebagai konsumen, serta merta percaya pada tulisan ‘hemat energi’ ter­sebut?

Sebaiknya anda jangan langsung percaya dengan tulisan hemat energi tersebut. Karena itu, sebaiknya anda harus bisa memahami jenis-jenis TV dan berapa besar pemakaian energi listriknya terlebih dahulu sebelum berangkat ke toko elektronik untuk membeli TV baru.

Nah, ketika anda telah benar-benar me­mahami berbagai jenis TV dengan kelebihan dan kekurangannya. Silahkan anda mengujungi toko elektronik langganan anda. Di sana anda akan disuguhi berbagai jenis TV dengan desain-desain yang menarik. Dari harga yang termurah sampai harga yang paling mahal. Dari fasilitas yang sederhana hingga fasilitas yang tercanggih.

LCD, Plasma, atau LED?

Dulu anda pasti familiar dengan TV tabung (tv analog) yaitu TV yang desainnya gendut. Pilihan TV tabung ini sekarang tak hanya layar cembung tapi juga layar datar. Tapi kemudian TV tabung mulai mengalami pergeseran ke arah TV digital. Hal ini ditandai dengan hadirnya LCD TV (liquid crystal display).

LCD TV muncul dengan tawaran harga yang ekonomis tapi menyajikan fitur-fitur yang menarik. Desainnya juga sangat cantik, berlayar datar dan tipis sehingga bisa ditempel di dinding. LCD TV menawarkan fasilitas HDMI dan full HD TV sehingga hasil visual serta suaranya sangat memuaskan. LCD TV benar-benar hadir dengan menawarkan kemewahan visual hingga mindset para konsumen berpaling dari TV tabung ke LCD TV.

Setelah LCD TV, muncul dua jenis TV baru yakni plasma TV dan LED TV. Di awal kemunculannya, plasma TV sempat meraih apresiasi cukup besar dari konsumen. Namun pasar dari plasma TV ini kurang luas karena harganya relatif mahal dan butuh daya listrik yang besar. Sebab itulah, meskipun plasma TV hadir setelah LCD TV tapi konsumen lebih cenderung untuk kembali memilih LCD TV.

Lantas bagaimana dengan LED TV? Ternyata teknologi TV dengan menggunakan layar LED (light emitting diode) justru menjadi jenis TV yang paling hemat dibandingkan dengan TV yang lain.

Menurut ahli elektronika dari Pusat Penelitian Elektronika dan Telekomunikasi Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Masyuri Wahab, dilihat dari sudut pandang teknologinya, LED TV memang menawarkan penghematan energi secara signifikan.

Jika di­bandingkan dengan TV tabung, LED TV mampu menghemat daya hingga 50 persen. Sementara, jika dibandingkan dengan LCD TV, LED TV bisa menghemat daya 20-30 persen. Hal itu disebabkan LED TV menggunakan pencahayaan dari LED yang mengkonsumsi daya listrik lebih rendah.

LED TV pada dasarnya merupakan pengembangan dari LCD TV. LED TV menggunakan back light sebagai pengganti cahaya fluorescent yang digunakan pada jenis LCD TV. Ada dua macam bentuk LED TV yang beredar di pasaran, yaitu : RGB LED dengan LED yang diletakkan di belakang panel layar, atau EDGE-LED dimana LED diletakkan di sekeliling layar.

Sentulah Layarnya

Namun, berbekal pemahaman akan berbagai jenis TV tersebut masih belum lah cukup. Ada satu point yang harus dicatat dan dipraktekan ketika anda akan memutuskan membeli TV. Menurut hemat Michiyuki Sugino, Deputi General Manager dari Sistem Audio visual Sharp, anda harus menyentuh layar TV nya ketika dicoba di toko.

Ketika menyentuh layar TV secara langsung, anda dapat merasakan panas yang dihasilkan oleh komponen elektronik di dalam tv yang berlebihan. Jika jemari anda merasakan panas pada layar TV dan juga bagian belakang dari tv ter­sebut, artinya anda bakal mem­bayar listrik lebih mahal. Memang ada berbagai macam TV di pasaran.

Anda makin bingung memilih TV?

Mari kita bedah satu-satu apa keunggulan dan kelemahan LCD, Plasma, LED TV, dan Eco TV. LCD TV hadir dengan tawaran tawaran harga yang menggiurkan konsumen, dimana harganya lebih ekonomis dibanding plasma TV. Sehingga konsumen merasa dimanjakan dengan kemewahan teknologi yang masuk akal dengan kantongnya.

Keunggulan LCD TV :

  • Mampu menghasilkan warna yang lebih realistis.
  • Teknologi anti glare (tanpa bayangan).
  • Pilihan ukuran lebih beragam dari ukuran 14 inchi hingga ukuran terbesar. Tidak ada radiasi yang dipancarkan.
  • Efisien karena dapat digunakan juga  sebagai monitor komputer.
  • Kebutuhan sumber daya listrik yang lebih rendah dibanding plasma TV.

Kelemahan LCD TV :

  • Kualitas gambar akan menurun apabila dilihat pada sudut pandang yang lebar.
  • Untuk ukuran yang besar, harganya lebih mahal apabila dibandingkan dengan plasma TV.
  • Refresh rate dan response time yang jauh lebih rendah dibandingkan plasma, sehingga kadang menghasilkan gambar yang kabur.

Kelebihan LED TV :

Tingkat contrast yang jauh lebih tinggi dibandingkan LCD TV setara atau bahkan lebih tinggi daripada plasma TV dan memungkinkan produsen untuk memproduksi televisi layar datar dengan ukuran super tipis, dengan ketebalan sekitar 2.5 cm.

Kelemahan LED TV :

Harganya yang lebih mahal untuk ukuran yang sama. Harga LED TV yang termurah sekitar 1,5 kali lipat LCD.

Akhirnya, semuanya terpulang kem­bali kepada anda sebagai calon pembeli. Apabila anggaran yang tersedia mencukupi, pemilihan LED TV nampaknya cukup tepat, mengingat LED TV sudah dipersiapkan untuk teknologi TV digital yang benar-benar akan menggantikan TV analog pada tahun 2018. Namun apabila anggaran terbatas, LCD TV merupakan pilihan yang paling pas, mengingat fitur yang disediakan sudah cukup memadai, lebih ringan, serta lebih hemat energi apabila dibandingkan dengan plasma TV.

Bagaimana Eco TV?

Label hemat energi bisa diliat pada sebagian besar merek TV dipasaran. Beberapa produsen TV dunia telah memproduksi beberapa seri TV dengan label Eco TV, diantaranya :

TV 32” D Series Aquos TV milik Sharp. TV ini menawarkan sesuatu yang berbeda. Bila calon pembeli menyentuh bagian depan maupun belakang dari TV, mereka tidak akan merasakan panas sama sekali.

Toshiba Regza AL10 juga tak mau kalah dengan menggunakan teknologi LED dan mampu menghadirkan pengalaman menonton televisi dengan warna yang nyata namun tetap hemat energi. Produk ini disebut-sebut lagir sebagai respon terhadap tingginya kesadaran masyarakat Indonesia akan gaya hidup ramah lingkungan. Televisi ini juga dilengkapi dengan PC Input dan HDMI agar dapat dengan mudah memutar file digital dengan kualitas tinggi.

Bravia VE5 Series dari Sony juga tidak mau ketinggalan. Eco TV dari Sony ini disebut-sebut mampu menghemat energi 40 persen dibanding dari LCD TV biasa. Fitur tambahan di dalamnya adalah sensor yang mampu mendeteksi gerakan, jika tidak ada gerakan di depannya sama sekali, maka tv akan mati secara otomatis.

Panasonic juga tak mau ketinggalan dengan tren TV hemat energi belakangan. Panasonic meluncurkan tipe 42” Viera V series yang lebih menghemat energi dibanding generasi sebelumnya. TV ini sudah menggunakan teknologi Eco TV dengan harga bersaing.

Sekarang ini dipasaran mungkin sudah lebih banyak lagi seri-seri TV keluaran lebih anyar dari produsen-produsen TV. Bijaklah memilih TV, tidak hanya model yang bagus atau harga yang bersahabat dengan kantong, tapi juga hemat energi, karena “ENERGI KITA ENERGI BERSAMA”.

tags: , , , , , , , , ,

Artikel lain Cara Cerdas Memilih TV Hemat Energi.